Suatugaris melalui titik A(-4, 1) dan B(2, -3).gradien garis tersebut adalah FAYH Kemudian ia membacakan bagi mereka Kitab yang telah ditulisnya -- yaitu Kitab Perjanjian -- yang berisi petunjuk-petunjuk dan hukum-hukum Allah. Orang-orang itu pun berkata, "Kami berjanji dengan sungguh-sungguh untuk menaati semua peraturan itu." ENDE: Lalu diambilnja kitab perdjandjian dan dibatjakannja didepan rakjat. Maka mereka Kitab Prapanca berisi tentang silsilah raja-raja Singasari dan Majapahit • Kitab Usana Bali berisi tentang kekacauan di Pulau Bali. 5. PRASASTI PENINGGALAN MAJAPAHIT • Prasasti Butok (1244 M) ditemukan di Gunung Butak. Berisi tentang peringatan keruntuhan kerajaan Singasari dan perjuangan Raden Wijaya dalam mendirikan kerajaan Majapahit. 5 Lontar-lontar bacaan wajib dan pedoman kependetaan Hindu Bali masih disimpan rapi di keluarga pendeta di Bali. Saya melakukan survei secara pribadi di 7 rumah pendeta di Bali utara (wilayah kabupaten Buleleng) terhadap koleksi lontar-lontar yang dibaca dan dikoleksi oleh para pendeta di tahun 1920—1945 yang sampai saat ini lontarnya dikoleksi oleh para pewarisnya. TerdapatKitab "Kutaramanawa" yang berisi tentang aturan hukum di Majapahit. Sepeninggal Hayam Wuruk dan Gajah Mada Majapahit mengalami kemunduran. Kitab Usana Bali (tentang kekacauan di Pulau Bali akibat keganasan Maya Denawa) Kebesaran Majapahit lambat laun mengalami kesuraman pada masa akhir kekuasaan Hayam Wuruk. Kematian Gajah Mada Karyasastra zaman Majapahit awal adalah kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca (1365), kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, kitab Arjuna Wiwaha karangan Mpu Tantular, kitab Kunjarakama (anonim), dan kitab Parthayajna (anonim). Karya sastra zaman Majapahit akhir ditulis dengan bahasa Jawa dalam bentuk tembang (kidung) dan gancaran (prosa). Adabanyak pertanyaan tentang pengertian inovasi menurut para ahli beserta jawabannya di sini atau Kamu bisa mencari soal/pertanyaan lain yang berkaitan dengan pengertian inovasi menurut para ahli menggunakan kolom pencarian di bawah ini. BerdasarkanLontar Usana Bali Pura Pegulingan di bangun pada masa pemerintahan Raja Masula Masuli di Bali pada tahun Caka 1100 (1178 M). penuturan tua-tua Desa dan Kitab Babad pasek Karya I Gusti Bagus Sugriwa yang menguraikan tentang carita Mayadenawa diceritakan, dikisahkan bahwa Mayadenawa sebagai Raja di Bali yang sangat sakti, tetapi bEfii. 2 Candi Lawang Kabupaten BoyolaliDalam bahasa Jawa, Wringin Lawang berarti Pintu Beringin’. Gapura agungini terbuat dari bata merah dengan luas dasar 13 x 11 meter dan tinggi 15,5meter. Diperkirakan dibangun pada abad ke-14 Masehi. Candi ini bergayacandi bentar atau tipe gerbang terbelah. Gaya arsitektur seperti ini didugamuncul pada era Majapahit dan kini banyak ditemukan dalam arsitektur sebuah inskripsi bertuliskan “ju thi ka la ma sa tka” di ambang pintucandi. Di tengah candi terdapat sebuah yoni dalam kondisi baik. Temuanlain di sekitar candi, diantaranya sebuah arca Agastya, arca Durga bertangandelapan disimpan di Museum Radya Pustaka, di Solo, pecahan makara, Candi Lawang Sumber Pande 20213 Candi Singosari Candi Singosari merupakan salah satu peninggalan Hindu yang terletak di Jawa Gambar Candi Singosari Timur. Candi Singosari merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Singasari Kerajaan Sumber Pande 2021 Singhasari yang diciptakan sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Kertanegara, yaitu raja yang membawa Singhasari pada puncak kejayaan. Terletak di daerah Singosari, Kabupaten Malang. Candi Hindu ini dibangun pada sekitar tahun 1300 M. Oleh karena jaraknya yang tidak jauh dan mengarah padaBab 5 Peninggalan Sejarah Agama Hindu di Indonesia 137Gunung Arjuna, maka fungsinya diperkirakan masih berkaitan denganaktivitas para pertapa dan ritual keagamaan di gunung tersebut. Mari MenganalisisPeninggalan-peninggalan sejarah di daerah Jawa Timur di atas merupakanbukti adanya penyebaran agama Hindu di Jawa Timur. Untuk lebih jelasnya,perhatikan analisis Prasasti Hantang atau Ngantang 1135 M, yang isinya menyebutkan kata “Panjalu Jayati”. Kata Jayati merupakan Bahasa Sansekerta yang berasal dari India. India adalah pusat penyebaran agama Hindu. Maka dapat disimpulkan bahwa pada masa pemerintahan ini, masyarakat memeluk agama Prasasti Dinoyo menjelaskan bahwa Raja Gajayana mendirikan sebuah tempat pemujaan untuk memuliakan Maharsi Agastya. Maharsi Agastya adalah salah satu orang suci Maharsi yang menyebarkan agama Hindu dari India ke Pada Candi Lawang terdapat arca Rsi Agastya yang merupakan orang suci Maharsi yang menyebarkan agama Hindu di Indonesia. Selain itu, terdapat pula arca Durga yang merupakan salah satu dewi sakti dari Dewa Candi Singosari difungsikan sebagai tempat bertapa meditasi yang biasa dilakukan oleh umat Hindu. Mari Mencari InformasiLengkapi pemahaman kalian mengenai peninggalan sejarah Hindu di JawaTimur dengan melakukan penelusuran di internet. Buatlah ringkasan darihasil penelusuran tersebut sebanyak 2-3 paragraf kemudian konsultasikankepada gurumu!138 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIIMedia Informasi Kesusastraan pada jaman Majapahit • Kitab Negara Kertagama Karangan Mpu Prapanca 1365 masehi. • Kitab Sutasoma Karangan Mpu Tantular. • Kitab Arjuna Wiwaha karangan Mpu Panuluh. • Kitab Kunjakarna dan Partayajna. • Kitab Pararaton isinya riwayat raja-raja Singosari dan Majapahit. • Kitab Sundayana isinya tentang peristiwa Bubat. • Kitab Sorandaka, Ranggalawe, dan Panji Wijaya Krama. • Kitab Usana Jawa, Usana Bali, Pamancanggah, Tantu Pagelaran, Calon Arang, Kerawasrama, Bhubhuksah, Tantri Kamandka dan Panca Tantra. Mari BeraktivitasBagilah siswa di kelasmu menjadi dua kelompok besar. Satu kelompokmelakukan penelitian terhadap peninggalan berupa candi di Jawa kelompok yang lainnya melakukan penelitian mengenaipeninggalan Prasasti di Jawa Timur. Tulis hasil penelitian kalian pada bukucatatan masing-masing, kemudian tiap kelompok mempresentasikan hasilkerja kelompok masing-masing. Bab 5 Peninggalan Sejarah Agama Hindu di Indonesia 139E. Peninggalan Sejarah Agama Hindu di BaliPerhatikan Gambar berikut! Gambar Pulau Bali. Sumber Pande 2021 Pernahkah kalian melihat peta di atas? Tepat sekali, peta di atas adalahpeta Provinsi Bali. Pemeluk agama Hindu terbesar di Indonesia saat ini beradadi Provinsi Bali. Sekarang simaklah peninggalan sejarah agama Hindu apasaja yang ada di Bali. Mari BelajarAgama Hindu mulai berkembang di Bali pada abad ke-8 atau sekitar 800masehi. Perkembangan agama Hindu di Bali dapat dibuktikan denganditemukannya Prasasti Blanjong di daerah Sanur. Prasasti Blanjongmenggunakan bahasa Bali Kuno berangka tahun 835 Masehi. Dalam PrasastiBlanjong disebutkan nama seorang raja, yaitu Sri Kesari Warmadewa. RajaBali yang pertama kali memakai gelar Warmadewa adalah Raja Sri itu, raja-raja di Bali bergelar Warmadewa. Raja penerus Sri KesariWarmadewa diantaranya adalah Sang Ratu Sri Unggrasena. Pada tahun 905Saka, muncul seorang raja bergelar Sri Maharaja Sriwijaya Mahadewi yangdiduga putri Raja Sriwijaya dari Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIISetelah berakhir pemerintahan Sri Maharaja Sriwijaya Mahadewi,muncul seorang raja bernama Dharma Udayana Warmadewa yangmemerintah bersama permaisurinya yang bergelar Sri Gunapria perkawinan ini, lahirlah tiga orang putra yaitu Airlangga, Marakata,dan Anak Wungsu. Airlangga memerintah di Jawa Timur menggantikanDharmawangsa Teguh. Dua orang putra lainnya, Marakata dan AnakWungsu menggantikan ayahnya menjadi raja di Bali. Raja Marakata yang bergelar Marakata Pankaja Sthanotungga Dewamemerintah pada tahun 933-944 Saka atau 1011-1022 M. Pada masapemerintahan beliau, dibuatlah prasasti yang berangka tahun 944 tersebut berisi kata-kata sumpah Sapata yang menyebutkan namaDewa-Dewa Hindu. Raja Marakata digantikan oleh Anak Wungsu, yang memerintah tahun971-999 Saka atau tahun 1049-1077 M. Pada masa pemerintahan beliaubanyak dibuat prasasti. Prasasti-prasasti peninggalan Raja Anak Wungsuberjumlah 22 prasasti. Dalam penulisan prasasti disebutkan sebagai saksinya adalah parapegawai tinggi dan para pendeta Siwa dan Buddha. Dalam prasastiyang dikeluarkan pada tahun 993 Saka, disebutkan pada sapatannya “UntukHyang Anggasti Maharsi dan para Dewa yang lainnya”. Raja yang terakhir yang memerintah di Bali adalah Raja Paduka SriAstasura Bhumi Banten yang memerintah tahun 1332–1343 M. Beliaudikenal dengan Raja Bedaulu. Gajah Mada datang ke Bali dan menaklukkankerajaan Bali pada masa itu. Pemerintahan di Bali digantikan oleh raja-raja yang dikirim dari Majapahit, raja yang pertama memerintah Bali yangdikirim dari Majapahit adalah Raja Krisna Kepakisan. Pusat pemerintahan yang pada mulanya di Desa Samprangan dipindahkanke Gelgel. Pada jaman pemerintahan Dalem Waturenggong didampingi olehPurohita yang bernama Dang Hyang Nirartha. Pendeta ini terkenal denganusahanya menata kembali keagamaan di Bali, yakni agama Hindu. Bab 5 Peninggalan Sejarah Agama Hindu di Indonesia 141Berikut beberapa peninggalan sejarah agama Hindu di Bali.• Prasasti BlanjongPrasasti Blanjong ditemukan di daerah Blanjong menggunakan Bahasa BaliKuno berangka tahun 835 Masehi. PrasastiBlanjong diperkirakan dibuat pada jamanRaja Sri Kesari, karena pada prasasti tersebutdituliskan nama Sri Kesari yang pertama kalimempergunakan gelar Warmadewa. Gambar Prasasti Blanjong. Sumber 2019• Candi Gunung KawiRaja Anak Wungsu dikenal sebagai raja yang welas asih terhadap dalam menjalankan pemerintahannya senantiasa memikirkankesempurnaan dunia yang dikuasainya. Beliau juga berhasil mewujudkankerajaan yang aman, damai, dan sejahtera. Saat itu penganut agama Hindudapat hidup berdampingan dengan agama Buddha. Anak Wungsu sempatpula membangun sebuah kompleks percandian di Gunung Kawi sebelahselatan Istana Tampak Siring Candi tersebut merupakan peninggalanterbesar di Bali. Atas perannya yang gemilang itu, Anak Wungsu kemudiandianggap rakyatnya sebagai penjelmaan Dewa Hari Dewa Kebaikan. Gambar Candi Gunung Kawi Sumber Pande 2021142 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIIMari MenganalisisPeninggalan-peninggalan sejarah di Bali yang telah kalian pelajarimerupakan bukti adanya penyebaran agama Hindu di Bali. Untuk lebihjelasnya, perhatikan analisis Prasasti Blanjong merupakan peninggalan Raja Sri Kesari dan Raja yang pertama kali memakai gelar Warmadewa. Sampai sekarang peninggalan tersebut dijadikan tempat sembahyang oleh umat Hindu di Bali sekarang Pura Sakenan.2. Pada Candi Gunung Kawi terdapat kalimat, “Atas perannya yang gemilang itu, Anak Wungsu kemudian dianggap rakyatnya sebagai penjelmaan Dewa Hari.” Sebutan “dewa” adalah sebutan dalam ajaran agama Hindu. Selain itu, masih banyak peninggalan sejarah Hindu yang masih eksis dijadikan tempat persembahyang oleh umat Hindu, seperti Pura Besakih, Pura Penataran Sasih Nekara Bulan Pejeng, dan lain sebagainya. Kegiatan Bersama Orang TuaSetelah mempelajari peninggalan sejarah agama Hindu di Bali, komunikasikandengan orang tua kalian dan tunjukkan hasil kegiatan/aktivitas kaliankepada mereka. Mintalah saran dan pendapat dari orang tua kalian untukperbaikan kalian ke Releksi• Sejauh mana kalian memahami peninggalan sejarah agama Hindu di Indonesia?• Apakah kalian menemui kesulitan dalam mempelajari materi bab ini?• Perubahan apa yang akan kalian lakukan setelah kalian memahami peninggalan agama Hindu di Indonesia? Bab 5 Peninggalan Sejarah Agama Hindu di Indonesia 143F. AsesmenI. Berilah tanda silang  pada huruf a, b, c, atau d!1. Lapangan suci tempat memuja Dewa Siwa pada masa kerajaan Kutai disebut .. a. Yupa b. Ciaruteun c. Waprakeswara d. Muarakaman2. Perhatikan pernyataan berikut! 1 Yupa Muarakaman I tertulis 12 baris, menceritakan silsilah Raja Mulawarman. 2 Yupa Muarakaman II merupakan yupa tertinggi di antara tujuh yupa yang ditemukan, terdiri 7 baris, menceritakan tentang Sri Mulawarman. 3 Yupa Muarakaman II menceritakan Sri Mulawarman sebagai raja mulia dan terkemuka yang telah menyedekahkan ekor sapi untuk kaum brahmana. 4 Yupa Muarakaman IV terdiri atas 10 baris pahatan, namun aksaranya telah aus sehingga sulit untuk dibaca isinya. Pernyataan yang benar ditunjukkan pada nomor .. a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 43. Pada masa pemerintahan Raja Purnawarman yang ke-22, digalilah Sungai Gomati di dekat sungai Chandrabaga selama 21 hari dan diakhiri dengan penyerahan 1000 ekor lembu/sapi kepada kaum brahmana. Hal ini adalah isi dari prasasti .. a. Ciaruteun b. Muara Cianten c. Jambu d. Tugu144 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VII4. Perhatikan pernyataan berikut! “Vikrantyasyah vanipateh, Cri Pateh Purnawarman Tarumanagarandrasa, visnor iva, Padadwayani”. Terjemahan Kedua telapak kaki yang seperti telapak kaki sang Dewa Wisnu adalah telapak kaki Raja Purnawarman, raja dari negeri Tarumanagara yang gagah berani. Pernyataan di atas adalah isi dari Prasasti .. a. Ciaruteun b. Kobonkopi c. Pasir Awi d. Jambu5. Salah satu prasasti Kerajaan Tarumanagara berisi lukisan tapak kaki gajah yang disamakan dengan tapak kaki gajah Airawata. Hal ini terdapat pada Prasasti .. a. Pasir Awi b. Kebonkopi c. Jambu d. Muara Cianten6. Candi Prambanan dibangun sebagai persembahan kepada .. a. Dewa Brahma b. Dewa Wisnu c. Dewa Siwa d. Dewa Tri Murti7. Salah satu peninggalan kerajaan di Jawa Tengah adalah Candi Dieng. Candi Dieng merupakan candi Hindu beraliran .. a. Brahma b. Siwa c. Wisnu d. Bairawa Bab 5 Peninggalan Sejarah Agama Hindu di Indonesia 1458. Berdasarkan informasi dari kitab Negarakertagama dan Pararaton, Candi Jago memiliki nama asli Jajaghu yang berarti .. a. keagungan b. kebesaran c. keikhlasan d. kejayaan9. Salah satu Candi yang diduga dibangun pada akhir Kerajaan Majapahit dan dijadikan lokasi ziarah umat Hindu dan area pemujaan adalah Candi .. a. Sukuh b. Jago c. Cetho d. Gunung Sari10. Salah satu prasasti yang menggunakan tahun Candrasangkala yang berbunyi ”sruti indria rasa” adalah . a. Tukmas b. Yupa c. Dinoyo d. CanggalII. Soal Pilihan Ganda Kompleks1. Berilah tanda centang  pada pilihan jawaban yang tepat. Kalian dapat memilih lebih dari satu jawaban!No Pernyataan Peninggalan Agama Hindu1 Yupa peninggalan sejarah Prasasti Karyasastra Candi Hindu di Kalimantan Timur2 Kitab Negarakertagama salah satu peninggalan Hindu jaman kerajaan Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIINo Pernyataan Peninggalan Agama Hindu3 Bangunan Hindu terbesar Prasasti Karyasastra Candi di Jawa Tengah sekarang sebagai objek wisata4 Kitab Pararaton isinya riwayat raja-raja Singosari dan Blanjong salah satu peninggalan Raja Sri Kesari Warmadewa 6 Kitab Usana Jawa, Usana Bali, Pamancanggah, Tantu Pagelaran, Calon Arang, Kerawasrama, Bhubhuksah, Tantri Kamandka dan Panca Beri tanda centang  pada kotak di depan pernyataan untuk jawaban- jawaban yang benar. Berikut adalah Peninggalan sejarah agama Hindu di Jawa Prasasti Dinoyo dibuat pada jaman Kerajaan Kanjuruhan2 Prasasti Canggal menggunakan tahun Candrasangkala yang berbunyi “Sruti Idria Rasa”3 Candi Singasari peninggalan Kerajaan Singasari4 Candi Kidal salah satu peninggalan Kerajaan 5 Peninggalan Sejarah Agama Hindu di Indonesia 147III. Kerjakan soal berikut dengan singkat dan tepat!1. Tuliskan lima Candi peninggalan Hindu di Jawa Tengah!2. Apakah isi Prasasti Dinoyo? Jelaskan pendapatmu!3. Tuliskan lima jenis peninggalan Kerajaan Majapahit berupa kesusastraan/ karya sastra!4. Tuliskan silsilah Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur!5. Apakah bukti perkembangan Agama Hindu di Jawa Barat? Jelaskan bukti-buktinya!G. PengayaanUntuk menambah wawasan tentang peninggalan agama Hindu di Indonesia,bacalah referensi yang terkait dengan Sejarah Perkembangan Agama Hindudi Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti untuk SMP Kelas VIIIndeksA Dharma Udayana 141 Dharmayatra 18Adwaita Wedanta 32, 35 Dwaita wedanta 35Airlangga 136, 141 Dwapara yuga 23Anak Wungsu 141, 142, 143̄nandamaya Kosa 39, 52 GAnnamaya Kosa 39, 52, 152Antakarana Sarira 42 Gajah Mada 134, 141Arthasastra 2, 6, 19, 20, 26, 27, 152 Gandharwaweda 6, 22, 26, 27, 28, 29Asta Dasa Parwa 8Atharwa Weda 4, 91, 92 H̄tm̄n 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, Hindu 160 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49, 50, 51, 52, 54, 61, 152, 153, 154 IAyurweda 2, 6, 21, 22, 26, 27, 28, 29, 152 Itihasa 2, 5, 6, 7, 17, 26, 27, 28, 29, 30, 152B JBrahman 32, 33, 34, 35, 42, 47, 54, 58, 152, 154 Jiw̄tm̄n 32, 40, 43, 46, 48, 51C KCalon Arang 136, 139, 147 Kakawin Ramayana 7Canang 88, 93, 94, 95, 96, 97 Kali yuga 23Candi Arjuna 127, 128 Kamasastra 2, 6, 23, 26, 28, 152Candi Brahma 127 Kanistamaning madhyama 93, 109Candi Cetho 128 Kautilya 20Candi Dieng 128, 145 Ken Arok 133Candi Gunung Kawi 142, 143 Ken Dedes 133Candi Kidal 136, 147 Kerajaan Kediri 132, 133, 136Candi Lawang 137, 138 Kerajaan Kutai 112, 113, 115Candi Prambanan 111, 112, 125, Kerajaan Salakanagara 117 Kerajaan Singhasari 132, 133 126, 145 Kerta/satya yuga 23Candi Singosari 137, 138 Kitab Agama 2, 6, 23, 28Candi Sukuh 129 Kitab Baratayuda 135 Kitab Kresnayana 135D Kitab Lubdaka 136 Kitab Smaradahana 135Dandaniti 20Dewadasasahasri 22 149M Prasasti Jambu 119, 122 Prasasti Kalasan 124Madyaning madhyama 93 Prasasti Kebonkopi 120, 122Mahabharata 6, 7, 8, 12, 17, 24, 26, Prasasti Muara Cianten 120, 121, 28, 30, 131, 153 123Mahadewi 140, 141 Prasasti Pasir Awi 121Maharsi Walmiki 7 Prasasti Sojomerto 131Maharsi Wyasa 7, 24 prasasti Tugu 116, 118Majapahit 128, 132, 134, 136, 137, Prasasti Tugu 118, 123 Prasasti Tukmas 112, 129, 131 141, 146, 147, 148, 155 Prasasti Yupa 113, 115Manomaya Kosa 39, 153 Pratisarga 18, 153Manwantara 18 Purana 2, 5, 6, 18, 19, 24, 26, 27, 28,Marakata 141Mataram Kuno 124, 125 30, 153, 154, 156Mulawarman 112, 113, 114, 115, 144N RNatyasastra 22 Rajadharma 20Natyawedagama 22 Raja Hayam Wuruk 134Nitisastra 20, 153 Raja Purnawarman 116, 118, 119,P 120, 144, 145 Raja Sanjaya 124, 130Palemahan 61, 63, 64, 74, 83, 84, 85, Rajasika Purana 19, 28, 30, 153 153 Raja Sri Kesari 140, 142, 143, 147 Rakai Pikatan 125, 126Panca budhindriya 41, 53 Ramayana 6, 7, 9, 11, 12, 17, 27, 30,panca karmendriya 42, 43, 51, 104Panca mahabhuta 40 126, 127, 131, 152, 153Pancasila vii, 64, 65, 66, 67, 69, 71, Rasaratnasamuscaya 22 Rasarnawa 22 73, 74, 75, 76, 80, 85, 86, 155Parahyangan 56, 61, 62, 64, 74, 83, S 84, 85, 153 Sapta Kanda 7, 29Pawongan 61, 62, 64, 74, 83, 84, 85, Sarascamuscaya 4, 47, 54 Sarga 7, 18, 153 86, 153 Smrti 3, 21, 24, 26, 29, 153, 154Pr̄ṇamaya Kosa 39 Sri Gunapria Darmapatni 141Prasasti Blanjong 112, 140, 142, 143 Sri Maharaja Sriwijaya 140, 141Prasasti Canggal 112, 124, 130, 131, Sruti 3, 5, 24, 130, 131, 146, 147, 153 Suksme sarira 41 147Prasasti Ciaruteun 118, 119Prasasti Cidanghiang 122Prasasti Dinoyo 135, 138, 147, 148Prasasti Hantang 134, 138150TTamasika Purana 19, 27, 28, 154Tarumanagara 116, 117, 122, 123, 145Tirtayatra 18Treta yuga 23Tri Hita Karana vii, viii, 55, 56, 57, 58, 59, 60, 61, 64, 65, 74, 76, 77, 78, 79, 80, 81, 82, 83, 86, 154, 155Tunggul Ametung 133UUpacara 57, 97, 98, 108, 155, 156Upakara viii, 87, 88, 89, 90, 91, 93, 98, 99, 100, 106, 107, 108, 109, 154, 155Upaweda vii, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 18, 19, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 29, 154Utamaning madhyama 93VVijñ̄namaya Kosa 39WWamsa 18Waprakeswara 112, 113, 114, 115, 144Warmadewa 140, 141, 142, 143, 147Watsyayana 23Weda 152, 153, 154, 156Wisistadwaita Wedanta 154 151GlosariumArca patung yang terbuat dari batu yang berbentuk manusia atau wedanta memahami ̄tm̄n sebagai Brahman seutuhnya sehingga ̄tm̄n mempunyai sifat yang sama dengan Kosa Lapisan badan yang paling luar, yang terbentuk dari sari- sari makananArthasastra cabang Weda yang berisi ilmu politik atau ilmu percikan terkecil dari Hyang Widhi Wasa/ bagian Catur Weda yang berisi tentang ilmu kesehatan atau ilmu bangunan kuno yang dibuat dari batu sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja-raja, dan pendeta-pendeta Hindu atau Buddha pada jaman dulu.Dharma Kebenaran atau pebuatan yang Wedanta memahami bahwa ̄tm̄n berjumlah sangatlah banyak. ̄tm̄n yang satu berbeda dengan ̄tm̄n yang weda cabang Weda yang berisi tentang ilmu seni cabang Weda yang berisi tentang epos merupakan bagian dari kitab sastra kesusastraan Ilmu atau pengetahuan tentang segala hal yang bertalian dengan cabang Weda yang menguraikan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan asmara, seni, atau rasa sarana upakara upacara yadnya yang sederhanaMadhyama upakara upacara yadnya yang sedang menengah.152Mahabharata cerita epos dari India yang susun oleh Rsi Wyasa yang menceritakan pertempuran keluarga Kosa adalah lapisan manah/pikiran yang membungkus jiwa/ masa perubahan Kitab yang berisi tentang ilmu hubungan yang harmoni antara manusia dengan Hyang Widhi WasaParwa merupakan bagian dari kitab hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam hubungan yang harmonis antara manusia dengan manusiaPr̄namaya Kosa pranamaya kosa sebagai sarung vital. Lapisan inilah yang memberikan nafas/ batu bertulis peninggalan jaman berisi tentang masa penciptaan alam semesta cabang Weda yang berisi tentang tentang cerita-cerita kuno atau masa Purana Kelompok R̄jasika ini, mengutamakan Dewa Brahma sebagai cerita epos atau berisi tentang penciptaan alam semesta yang Purana Kelompok Pur̄na ini mengutamakan Wisnu sebagai Wahyu langsung dari Hyang Widhi Wasa/ Weda yang disusun berdasarkan ingatan. 153Tamasika Purana Menurut isinya, Kitab Pur̄na ini banyak memuat penjelasan Dewa Siwa dengan segala Awataranya, di samping itu terdapat pula Dewa Wisnu, seperti dalam Kurma Hita Karana tiga penyebab Manggalaning yadnya tiga unsur yang terlibat dalam pelaksanaan yadnyaUpakara segala sesuatu yang berhubungan erat dengan pekerjaan tangan, yang materinya terdiri atas daun, bunga, buah-buahan, air, dan dalain- kitab kedua dari Weda besar, jika berkaitan dengan upakara bantennya merupakan pengembangan atau penambahan dari tingkat madyama sehingga menjadi lebih berisi tentang keturunan raja-raja atau dan diskripsi keturunan yang akan lapangan suci untuk memuja Dewa Siwa, peninggalan Kerajaan Wedanta memahami ̄tm̄n sebagai bagian dari PustakaBh̄sya Of S̄yan̄c̄rya, 2005, Atharvaveda Samhita II, Paramita Surabaya________________________, Rg Veda Samhita Sakala Sakha Mandala VIII, IX, X. Paramita SurabayaDuwijo, 2017, Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas IV, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Taufiq El-Jaquene, 2020, Hitam Putih Pajajaran, Araska, Bantul YogyakartaDwaja, I Gusti Ngurah dan MudanaI Nengah, 2017, Buku Pendidikan Agama Hindu dan Buku Pekerti Kelas XII, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, KemendikbudJaman, I Gede, 2006, Tri Hita Karana dalam Konsep Hindu, PT. Offset BP DenpasarLukman Surya, Ida Rohayani, dan Salikun, 2017, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas VIII, Kementeria Pendidikan dan Kebudayaan JakartaMidastra, I Wayan, 2007, Buku Pelajaran Agama Hindu Untuk Kelas VIII, Widya Buku Pelajaran Agama Hindu Untuk Kelas IX, Widya Dharma-DenpasarSumarto, dkk, 2013, Panca Yadnya Watone Sesaji Jawa Sanyata, Media Hindu, Mardiyono, 2020, Sejarah Kelam Majapahit, Araska, Bantul Nyoman S. 2002. Bhagavad-Gita, CV. Pelita Nusantara Lestari Griffith, 2005. S̄ma Veda Samhit̄, Paramita I Wayan, dkk. 2012, Buku Pedoman Praktis Upakara Banten dalam Upacara Yajna, Yayasan Dharma Pinandita Jakarta. 155Restu Gunawan, dkk. 2017, Sejarah Indonesia, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Tjok Rai. 2018, Sarasamuccaya Terjemahan Bahasa Indonesia, ESBE Buku Denpasar Tjokorda Rai. 2012. Slokantara. Denpasar ESBE Buku 2012, Menawa Dharmasastra Manu Dharmasastra, Widya Dharma Denpasar__________________. 2018, Sarasamuccaya, ESBE Buku DenpasarSudirga, Ida Bagus dan Yoga Segara, I Nyoman. 2017. Buku Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas X, Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Komang. 2017, Buku Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kelas VIII, Kementerian Pendidikan dan Pokja PSN. 2012, Buku Pedoman Praktis Upakara Banten dalam Upacara Yajna, Yayasan Dharma Pinandita JakartaTitib, I Made. 2003. Purana Sumber Ajaran Hindu Komprehensip, Pustaka Mitra Jaya Jakarta__________, 2001. Pengantar Weda, hanoman sakti Jakarta,Chawdhri, 2003, Rahasia Yantra, Mantra & Tantra, Paramita Giri MC. 2010, SAJEN & Ritual Orang Jawa, Narasi yogyakartaWebsite 157Profil PenulisNama Drs. I Gusti Agung MadeE-mail Swebawa, Kantor [email protected]Bidang Keahlian Bintaro Jaya Sektor 9. Jl. Raya Jombang-Ciledug, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten Pendidikan Agama Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar1. S1. STKIP Agama Hindu Singaraja-Bali 1987–19912. S2. Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2006–2008Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun terakhir1. SMA Pembangunan Jaya Bintaro 1998–20162. Tim Teknis Mata Pelajaran Direktorat PSMP 2005–20093. SD-SMP Pembangunan Jaya Bintaro 1996–20204. Tim Teknis Mata Pelajaran Direktorat PSMP 2005-20095. SD-SMP Budi Luhur Karang Tengah Ciledug, Tangerang 2010–20166. SD-SMA British School Jakarta 2015–sekarangJudul Buku dan Tahun Terbit dalam 10 Tahun Terakhir1. Modul Pendidik Agama Hindu kelas VIII, Direktorat PSMP 2007158Profil PenelaahNama Dr. I Made Sedana, HinduEmail [email protected]Bidang Keahlian MengajarRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar1. S1 STKIP Negeri Singaraja2. S2 Undiksha Singaraja3. S3 IHDN Denpasar4. S3 Undiksha SingarajaRiwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun terakhir1. SMK Negeri 3 Denpasar, Guru, 2000-20062. SMK Negeri 2 Singaraja, Guru, 2006-20123. UPP Kecamatan Sukasada, Kepala, 2012-20154. LPSM Panji Sakti, Direktur, 1997-19995. Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, Kabid Dikmen, 2015-20176. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Kabid PSMP, 2017-20197. STAH N Mpu Kuturan, Dosen PNS, 2019-sekarang8. Jurusan Dharma Duta STAH N Mpu Kuturan Singaraja, Ketua Jurusan, 2019- sekarang 159Profil PenelaahNama Prof. Dr. I Wayan -Bidang Keahlian MengajarRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar1. S1 Prodi Pendidikan Kimia di Universitas Udayana Tahun 19862. S2 Prodi Kajian Budaya Universitas Udayana Tahun 20003. S3 Prodi Universitas Udayana Tahun 2012Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir1. Mengajar di Universitas Hindu Indonesia Sebagai Dosen Karya Tulis yang Dihasilkan dalam 10 Tahun Terakhir1. Buku Monograf Pergulatan Pemikiran Cendekiawan Hindu Perspektif Kritis Sebuah Bunga Rampai “Pembelajaran Modernisasi Yang Bertradisi”;2. Buku “Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Sebagai Ideologi Serta Praktik Hidden Curriculum Di Sekolah Menengah Atas”;3. Buku “Transformasi Kearifan Lokal Dan Pendidikan Karakter Dalam Pertunjukan Wayang Cenk Blonk”;4. Buku “Pergeseran Substansi Dharma Pemaculan Oleh Revolusi Hijau Dan Implikasinya Terhadap Budaya Agraris Dan Sistem Pendidikan Keagamaan Hindu Di Bali”5. Artikel “Indahnya Pelangi Karena Perbedaan Cita-Cita Universal Menuju Masyarakat Komunikatif”;6. Artikel “Production of Knowledge and Dominant Race Interests”;7. Artikel “Fungsi Agama Dalam Mengatasi Krisis Pada Era Kesejagatan”;8. Artikel “Pandangan Agustinus Tentang Hubungan Manusia dengan Moral/Etika Sebuah Perbandingan”;9. Artikel “Demokrasi Di Layar Wayang Cara Baru Mentransformasi Ajaran Kepemimpinan Hindu”;10. Artikel “Demokrasi Di Layar Wayang Cara Baru Mentransformasi Ajaran Kepemimpinan Hindu”;11. Artikel “Balinese Art and Tourism Promotion From the 1931 Paris Colonial Exposition’ to the Contemporary Paris Tropical Carnival’”;12. Artikel “Acculturation and Its Efects on the Religius and Ethnic Values of Bali’s Catur Vilage Community”.160Profil PenyuntingNama Yukharima Minna Budyahir, [email protected]Akun Facebook Yukha BudyahirBidang Keahlian Menyunting naskahRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar1. S-1 Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran BandungRiwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir1. 2005–2007 Penerbit Regina Bandung sebagai Editor2. 2007–2008 Penerbit Regina Bogor sebagai Editor3. 2011–2013 Penerbit Bintang Anaway Bogor sebagai Editor4. 2008–2015 Penerbit Kawan Pustaka sebagai Editor Lepas5. 2012–Sekarang Penerbit Bukit Mas Mulia sebagai Editor Lepas6. 2013–2015 Penerbit C Media sebagai Editor Lepas7. 2015–Sekarang Penerbit B Media sebagai Editor Lepas8. 2015–2019 Penerbit Yudhistira sebagai Editor Lepas9. 2017–Sekarang Penerbit Eka Prima Mandiri sebagai Editor Lepas10. 2019–Sekarang Penerbit Sarana Panca Karya Nusa sebagai Editor LepasJudul Buku yang Disunting dalam 5 Tahun Terakhir1. 2015 Basa Sunda SMP Kelas 7–9, Penerbit Yudhistira2. 2015 Basa Sunda SMA Kelas 10–12, Penerbit Yudhistira3. 2016 Asyiknya Naik Kereta Api Cergam, Penerbit Bukit Mas Mulia4. 2016 Narkoba No Belajar Yes, Penerbit Bukit Mas Mulia5. 2017 LKS Basa Sunda Kelas 1–12, Penerbit hursina6. 2018 Buku Aktiitas untuk PAUD, Penerbit Bukit Mas Mulia7. 2018 Komunikasi Bisnis SMK Kelas X, Penerbit Yudhistira8. 2018 Pengetahuan Bahan Makanan SMK Kelas X, Penerbit Yudhistira9. 2018 Front Oice untuk SMK Kelas XI, Penerbit Yudhistira10. 2018 Laundry untuk SMK Kelas XI, Penerbit Yudhistira11. 2018 Buku Tematik Kelas IV Tema 8 dan 9, Penerbit Eka Prima Mandiri12. 2018 Buku Tematik Kelas IV Tema 9, Penerbit Sarana Panca Karya Nusa13. 2020 Pembelajaran M Kabupaten Kota Waringin Timur untuk SMP Kelas 9, Penerbit Eka Prima Mandiri14. 2020 Desa Sungai Piring, Desa Tangguh Bencana, Penerbit Eka Prima Mandiri15. 2020 Let's Enjoy English for Islamic Primary School Year 2, Penerbit Bukit Mas MuliaInformasi Lain1. Mengikuti Uji Sertiikasi Penyuntingan Naskah LSP PEP dengan hasil Kompeten 2020. 161Profil IlustratorNama Pande Putu Arta Darsana, HP/WA 082144445238Email pandeputuart[email protected]Facebook Pande Arta DarsanaInstagram SD Bali Public School DenpasarBidang Keahlian Seni RupaRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar1. S1 Pendidikan Seni Rupa, UNDIKSHA Universitas Pendidikan Ganesha 2005-2010Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir2. Owner Semutapi Creatif Studios tahun 20143. Guru Seni Budaya dan Prakarya di SD Bali Public School DenpasarProfil Penata Letak DesainerNama Dono MerdikoEmail [email protected]Kantor -Bidang Keahlian Desainer BukuRiwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar1. D3 Pendidikan Manajemen Informatika, Bina Sarana Informatika 1999– 2002Riwayat Pekerjaan/Profesi dalam 10 Tahun Terakhir1. Desainer Buku, Penerbit Mizan2. Desainer Buku, Penerbit Noura Book3. Desainer Buku, Penerbit Kasyaf4. Desainer Buku, Tematik Kurikulum 2013, Penerbit Pusat Kurikulum dan Perbukuan162 Ditulis oleh dhanny pada Min, 02/26/2017 - 0855 924 kali dibaca Penerbit DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN USANA BALI Naskah Usana Bali yang khusus menceritakan raja Mayadanawa merupakan cerita rakyat yang direkonstruksi berdasarkan kenyataan yang ada dan diceritakan secara kronologis, sehingga cerita ini berbau sejarah dan akhirnya diayakini oleh masyarakat Bali sehingga suatu kejadian yang benar terjadi. Kehidupan darma tidak akan dinamis tanpa adarma, karena untuk membuktikan bahwa darma itu ada, maka harus ada adarma sebagai alat pengukur dan dalam hal ini diwakili oleh raja Mayadanawa. Untuk meyakinkan masyarakat bahwa adarma tidak mungkin dapat mengalahkan darma, maka perlu adanya pembuktian. Bentuk pembuktian dalam naskah Usana Bali adalah melalui perayaan hari Galungan. Hari raya Galungan juga berfungsi untuk membangkitkan sikap yang sudah payah ke dalam demensi baru sesuai dengan perkembangan zaman. - Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah berdiri di Nusantara. Kerajaan yang didirikan oleh Raden Wijaya ini berkuasa selama lebih dari dua abad, tepatnya sejak 1293 hingga sekitar awal abad ke-16. Bukti adanya Kerajaan Majapahit dapat diketahui dari beberapa peninggalannya yang masih eksis hingga satu peninggalan Kerajaan Majapahit berupa karya sastra. Perkembangan seni sastra pada masa Kerajaan Majapahit memang sangat pesat, karena didukung oleh perhatian raja-rajanya terhadap kehidupan kebudayaan kerajaan. Salah satu kitab peninggalan Kerajaan Majapahit yang terkenal dan bermutu tinggi adalah Kitab Negarakertagama. Beberapa karya sastra yang ditulis pada masa Zaman Majapahit antara lain, sebagai berikut. Baca juga Kerajaan Majapahit Sejarah, Raja-raja, Keruntuhan, dan Peninggalan Kitab Negarakertagama Kitab Negarakertagama dikarang oleh Mpu Prapanca, yang kemudian menjadi salah satu sumber sejarah terpenting bagi Kerajaan Majapahit. Kitab ini dikarang pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, tepatnya pada 1365 Masehi. Naskah dari Kitab Negarakertagama terdiri dari 98 pupuh puisi atau syair. Isi Kitab Negarakertagama menguraikan kisah keagungan Prabu Hayam Wuruk dan puncak kejayaan Kerajaan Majapahit. Selain itu, kitab ini menceritakan asal-usul, hubungan keluarga raja, para pembesar negara, jalannya pemerintahan, serta kondisi sosial, politik, keagamaan, dan kebudayaan Kerajaan Majapahit. Baca juga Kitab Negarakertagama Sejarah, Isi, dan Maknanya Kitab Sutasoma Kitab Sutasoma ditulis oleh Mpu Tantular juga pada masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk. Kitab Sutasoma bercerita mengenai Pangeran Sutasoma. Di dalamnya juga mengajarkan toleransi beragama, khususnya antara Hindu dan Buddha. Di dalam kitab ini, terdapat istilah "Bhinneka Tunggal Ika" yang menjadi sumber inspirasi dirumuskannya semboyan negara NKRI. Selain itu, pada salah satu kitab yang ditulis pada zaman Majapahit ini terdapat istilah Pancasila, yang kemudian menjadi nama dasar negara Indonesia. Baca juga Kitab Sutasoma Pengarang, Isi, dan Bhinneka Tunggal Ika Kitab Pararaton Kitab Pararaton berisi tentang riwayat raja-raja Kerajaan Singasari dan Majapahit. Namun, sampai sekarang, sosok yang menulis karya sastra peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit ini masih menjadi misteri. Mengingat tarikh tertua yang terdapat pada naskahnya adalah 1522 Saka 1600 Masehi, diduga Pararaton ditulis antara 1481-1600 Masehi. kompasiana Kitab Pararaton terdiri dari baris yang tertuang dalam 32 halaman seukuran folio. Isi Kitab Pararaton dapat dibagi ke dalam dua bagian, di mana bagian pertama menceritakan tentang riwayat Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari, dan para raja penerusnya. Sedangkan bagian kedua mengisahkan tentang kehidupan Kerajaan Majapahit, mulai dari riwayat pendirinya, Raden Wijaya, hingga daftar raja-raja yang berkuasa dan pemberontakan yang berlangsung pada awal berdirinya dijadikan salah satu sumber sejarah utama Kerajaan Singasari dan Majapahit, beberapa sejarawan meragukan keabsahannya karena sebagian besar isi kitab ini adalah mitos. Baca juga Kitab Pararaton Isi dan Kritik dari Para Ahli Kitab Arjunawijaya Kitab Arjunawijaya adalah salah satu hasil karya sastra di zaman Majapahit yang digubah oleh Mpu Tantular. Karya sastra yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno ini dibuat pada masa pemerintahan Hayam Wuruk. Picasa Lukisan yang menggambarkan pertempuran antara Arjuna Sasrabahu dengan Kitab Arjunawijaya mengisahkan tentang peperangan antara Raja Arjuna Sasrabahu dan Patih Sumantri melawan Rahwana. Ceritanya didasarkan pada Uttara Kanda, bagian terakhir dari Kitab Ramayana. Sejak zaman dulu, cerita Kitab Arjunawijaya sangat populer dan kerap dipertunjukkan dalam pergelaran wayang. Baca juga Kitab Arjunawijaya Pengarang, Isi, dan Kisahnya Kitab Tantu Pagelaran Kitab Tantu Pagelaran menceritakan tentang asal mula Pulau Jawa. Dalam kitab ini diceritakan pemindahan Gunung Mahameru dari India ke Pulau Jawa oleh Dewa Brahma, Wisnu, dan Syiwa. Gunung Mahameru, yang sekarang dikenal sebagai Gunung Semeru, dianggap sebagai paku yang membuat Pulau Jawa senantiasa kokoh. Kitab Panjiwijayakrama Kitab Panjiwijayakrama menceritakan riwayat Raden Wijaya hingga akhirnya menjadi Raja Majapahit. Selain itu, kitab yang ditulis dalam bentuk kidung ini juga berisi kisah pemberontakan Ranggalawe yang terjadi pada awal berdirinya Majapahit. Baca juga Pemberontakan Nambi, Gugurnya Patih Pertama Kerajaan Majapahit Kitab Ranggalawe Kisah pemberontakan Ranggalawe juga diceritakan dalam Kitab Ranggalawe. Ranggalawe adalah salah satu sahabat setia Raden Wijaya, pendiri Majapahit, yang turut berjasa dalam membangun kerajaan. Namun, Ranggalawe akhirnya memberontak pada 1295 akibat hasutan seorang pejabat licik bernama Mahapati. Kitab Usana Jawa Kitab ini mengisahkan penaklukkan Bali oleh Gajah Mada, sebagai salah satu wilayah bawaham Majapahit. Dalam penaklukkannya, Gajah Mada ditemani oleh Aryadamar. Baca juga Pemberontakan Ranggalawe Penyebab dan Kronologinya Kitab Sorandakan Kitab Sorandakan mengisahkan tentang pemberontakan Lembu Sora yang terjadi tidak lama setelah pemberontakan Ranggalawe. Lembu Sora juga merupakan salah satu sahabat Raden Wijaya yang memberontak akibat hasutan Mahapati. Kitab Sundayana Kitab Sundayana menceritakan tentang Perang Bubat antara Kerajaan Majapahit dengan keluarga Kerajaan Sunda. Peristiwa itu menjadi tanda kemerosotan Mahapatih Gajah Mada dan mengakibatkan hubungan Majapahit dengan Sunda menjadi rusak. Referensi Isnaini, Danik. 2019. Kerajaan Hindu-Buddha di Jawa. Singkawang Maraga Borneo Tarigas. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.