bahasapemrograman berikut yang tidak dapat menghasilkan file EXECUTABLE adalah a. PASCAL b. VISUAL BASIC c. BASIC d. DELPHI Mikrokontroleradalah chip yang fungsinya untuk pengendali rangkaian elektronika, dan memiliki kemampuan untuk menyimpan program. Perangkat ini biasanya tersusun dari Central Processing Unit atau CPU, input / output (I/O) tertentu, memori serta unit pendukung bisa berupa ADC ( Analog to Digital Converter ), yang sudah saling terintegrasi. 10Bahasa Pemrograman Populer di Indonesia. Bahasa pemrograman merupakan untaian kata-kata berupa instruksi atau perintah-perintah yang biasanya terdiri dari banyak baris yang bisa dimengerti oleh komputer. Bahasa pemrograman ini wajib dikuasai oleh seorang developer agar dapat membangun sebuah aplikasi atau software. Tampilanyang disederhanakan ini membuat PLC sangat mudah diprogram sedemikian rupa sehingga jika Anda dapat menganalisis suatu skema, Anda dapat memprogram PLC. Karena popularitas bahasa pemrograman modern tingkat tinggi baru-baru ini, PLC sekarang sedang diprogram menggunakan bahasa-bahasa ini seperti C, C ++ dan dasar tetapi semua PLC Mikrokontroleryang digunakan dalam penelitian ini adalah PIC16F84A. Bahasa pemrograman 'sistem BASIC' dibuat dalam dua tahap. Pada tahap pertama dibuat kompiler di komputer pribadi (PC) yang menerjemahan kode memiliki nama yang baku dan tidak bisa diubah. Tiap-tiap register ini memiliki panjang 8-bit, yang tiap bitnya diasosiasikan FF5b. MicroPython adalah implementasi dari bahasa pemrograman python 3, yang mencakup sebagian kecil dari library python dan library tambahan dari MicroPython, yang dioptimalkan untuk berjalan di mikrokontroler dan pada environment dengan resource terbatas. Dengan micropython kita bisa memprogram mikrokontroller dengan sintaks python yang sederhana daripada menggunakan bahasa C atau C++ yang terkesan kompleks yang digunakan untuk memprogram Aruduino. Sejarah MicroPython Damien P. George dan Paul Sokolovsky adalah teknisi dengan spesialisasi di Python dan project – project robotik. Mereka terinspirasi akan sebuah ide bagaimana python dapat digunakan untuk memprogram “mikrokomputer satu keping” sehingga mampu untuk mengendalikan robot. Python sebagai bahasa pemrograman yang sederhana dan mudah dipelajari serta mendapat dukungan komunitas yang besar dipandang ideal sebagai bahasa pemrograman yang cocok buat pemula, namun python tidak sepopuler C/C++ di ranah pemrograman bare-metal. Setelah berkutat selama 6 bulan melakukan penulisan ulang python yang ditujukan untuk pemrograman aras bawah, terciptalah MicroPython yang ditulis diatas bahasa pemrograman ANSI C. Dengan sintaks yang serupa dengan Python 3, dipersenjatai dengan parser, compiler, virtual machine dan beberapa library khusus. Keunggulan MicroPython Sebagai bahasa interpreted’, micropython memiliki kekurangan dalam hal performa dan terkadang memakan memory saat menerjemahkan kode. Di sisi lain, micropython memiliki beberapa keunggulan diantaranya Source code yang terlihat simpel dan bersihBeberapa sintaks yang familiar bagi pengguna bahasa pythonBuilt in library cukup banyak yang dapat membantu pekerjaan kodingExtensibilitas. Pengguna bisa mengkobinasikan dengan bahasa tingkat rendah seperti C/C++ sesuai kebutuhannyaDokumentasi yang cukup lengkap dan komunitas yang besar Board yang Kompatibel dengan MicroPython MicroPython kompatibel dengan beberapa board development/Mikrokontroler/SoC seperti Raspberry Pi, ESP8266, ESP32, dan juga keluarga mikrokonteroler STM32. Untuk melihat daftar lengkap board yang kompatibel dengan micropython, silahkan cek di official website Halo semua, perkenalkan nama Saya Muhammad Rozan, admin sekaligus author satu-satunya di Tambang Kode adalah wadah informasi, edukasi, dan kreatifitas dalam dunia mikrokontroller, otomasi, dan IT yang disajikan dalam bentuk artikel, tips & tutorial, dan video yang diperuntukan untuk segala tingkat beginner sampai advance. View more posts Post navigation Untuk memprogram suatu mikrokontroler terdapat banyak bahasa pemrograman yang dapat digunakan. Bahasa pemrograman yang biasa digunakan dalam pemrograman mikrokontroler terdahulu adalah Assembly. File bahasa Assembly ASM dapat dituliskan menggunakan pengolah kata misal Notepad, untuk kemudian dikompile menggunakan Assembler untuk mendapatkan file HEX. File HEX inilah yang dimasukkan ke mikrokontroler menggunakan perangkat lunak pemrogram programmer melalui perantaraan kabel paralel ataupun serial. Gambar 2 menunjukkan langkah-langkah pada pemrograman mikrokontroler secara umum. Saat ini telah dikembangkan beberapa kompiler untuk beberapa bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dapat digunakan pada pemrograman mikrokontroler. Untuk mikrokontroler keluarga AVR perangkat lunak pemrograman yang dapat digunakan antara lain SDCC Small Device C Compiler dari Sandepp Duta Bascom-AVR Basic Compiler dari MCS Electronics CodeVision AVR dari HP InfoTech dan WinAVR serta Arduino Gambar 2 Langkah-langkah pemrograman mikrokontroler. Para programmer Python kini bisa mengembangkan sayap keahliannya ke bidang hardware programming karena dengan Python sekarang kita sudah bisa memprogram mikrokontroller. Adalah Micro Python, varian dari bahasa pemrograman Python 3 yang dapat berjalan di mikrokontroller. Python selama ini dikenal sebagai bahasa pemrograman populer yang mudah dipelajari dengan penulisan sintaks yang sederhana. Dengan Micro Python Kamu bisa bikin proyek robotika Kamu dengan lebih mudah dan cepat. Damien George pembuat Micro Python membuat varian Python tersebut dengan menulis ulang dari nol menggunakan bahasa C dengan mengimplementasikan sintaks gramatikal Python, mencakup parser, compiler, vitrual machine, runtime system, garbage collector, dan support library agar dapat berjalan pada mikroprosessor. Micro Python berjalan di atas Python board yang sudah dia rancang seminimal mungkin dengan mengintegrasikan processor ARM 32 bit, tepatnya ARM STM32F405 dengan clock 168MHz, flash memori 1MiB, dan 192KiB RAM. Python board tersebut sudah dilengkapi dengan slot kartu micro SD, dua buah tombol, 4 buah LED, dan 30 pin input/output, real-time clock, dan built-in accelerometer. Selain itu fitur USBnya memungkinkan kita untuk memprogram Python board sebagai perangkat antarmuka komputer kita seperti mouse, keyboard, game-pad dan lain-lain. Kelebihan Micro Python ini, selain fiturnya yang beragam dengan ukuran yang kecil 4 cm x 3,3 cm, kode program ditulis dalam file berekstensi .py dan dapat langsung disimpan di dalam flash memory pada Python board. Proses compiling dilakukan langsung di dalam microprocessor sehingga tidak diperlukan software downloader pada PC. Hal ini sangat memudahkan proses pembuatan dan uji coba program. Selain itu, Micro Python juga dilengkapi dengan REPL Read Evaluate Print Loop atau interactive prompt yang memungkinkan kita untuk mengakses langsung Python board, mencoba-coba kode program dan melihat hasilnya saat itu juga. Micro Python adalah proyek yang mendapat pendanaan melalui Kickstarter dan sudah melampaui inisiasi pendanaan sejak bulan Desember 2013. Damien menjadikan Micro Python dan Micro Python board sebagai open source software dan open source hardware di bawah lisensi MIT sehingga siapapun dapat menggunakan, memodifikasi dan memproduksi baik untuk tujuan komersial maupun non-komersial. Semua resource baik itu kode maupun skema board dapat diakses di Micro Python juga memiliki forum komunitas yang aktif dengan para programmer yang antusias mengembangkan dan melengkapi library yang ada untuk berbagai keperluan hardware. Satu board dihargai 24 British Pounds atau sekitar 42 Dollars. Bagi Kamu yang tertarik atau udah lama ngebet pengen ngulik robot-robotan, Kamu dapat langsung sign up pemesanan board di websitenya untuk produksi manufaktur periode kedua. Sumber