Tidakseperti yang disyaratkan dalam surat dakwaan dalam perkara pidana yang diatur dalam Pasal 143 ayat (2) huruf a KUHAP (meliputi nama lengkap, agama, tempat lahir, umur atau tanggal lahir, jenis kelamin, kebangsaan, tempat tinggal, agama dan pekerjaan tersangka). Tidak seluas itu syarat identitas yang harus disebut dalam surat gugatan. Berikutini akan kami paparkan adillatusy syar’iyyah (dalil-dalil syara’) dari Al Qur’an dan As Sunnah tentang haramnya rokok, yang tidak ada keraguan di dalamnya, berserta kaidah-kaidah fiqhiyyah yang telah disepakati para ulama mujtahidin, dan kami paparkan pula pandangan ulama dunia tentang rokok. Wallahul Musta’an! —————- IbnuRusyd menampilkan ayat-ayat yang berbicara tentang hal tersebut, yaitu pertama, ayat yang mendorong manusia merenungkan maujud-maujud seperti ayat dalam QS al-A’raf (7): 185 yang artinya”Apakah mereka tidak memperhatikan segala yang ada di langit dan bumi dan segala sesuatu yang diciptakan Allah”, QS al-Ghasyiyyah (88): 17 “Apakah Paragrafdi atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 38 dengan text arab, latin dan artinya. Didapatkan beberapa penjelasan dari kalangan ahli ilmu mengenai kandungan surat Al-An’am ayat 38, sebagiannya seperti di bawah ini: Tidaklah ada di permukaan bumi binatang yang berjalan atau burung yang terbang di langit dengan mengepakkan dua sayapnya Sesuatu(mukjizat) yang tidak menyalahi tradisi, atau kejadiannya sesuai dengan kebiasaan yang umum atau bahkan lazim berlaku, tidak dapat dikatakan mukjizat. Itulah sebabnya mengapa banyak hal aneh yang dikeluarkan oleh ahli-ahli sulap bahkan ahli-ahli sihir tidak dinyatakan sebagai mukjizat (QS. Al-Nisa/4: 171). Adadua fakta menarik yang dapat kita pelajari dari Kisah para Rasul 2:44-47 ini. Ayat 44-45 menjabarkan tentang kemurahan hati jemaat pertama, dan ayat 47 menceritakan betapa jemaat pertama disukai oleh semua orang. Dengan kata lain kemurahan hati jemaat pertama, yang selalu memberi dengan tulus, membawa dampak positif. Paragrafdi atas merupakan Surat Al-Kahfi Ayat 79 dengan text arab, latin dan artinya. Diketemukan kumpulan penjelasan dari berbagai mufassir berkaitan isi surat Al-Kahfi ayat 79, misalnya sebagaimana tertera: Adapun tentang kapal yang aku lubangi, sesungguhnya itu adalah kepunyaan orang-orang yang membutuhkan (mereka tidak memiliki sesuatu Ayat Alkitab tentang semua indah pada waktunya. Setiap orang memiliki waktunya masing-masing. Mulai dari waktu lahir, meninggal, mendapatkan jodoh, memperoleh pekerjaan, dan sebagainya. Maka dari itu dalam menjalani kehidupan di dunia, kita tidak boleh mengeluh atas apa yang diberikan Tuhan kepada kita. o6MMw. Yohanes 41-26 Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya. Yohanes 413-14 Kita cukup sering berhadapan dengan peristiwa yang tidak terduga di dalam hidup ini. Lalu kita berkata, “Aduh, kok bisa kebetulan gini yah... ketemu kamu di sini, padahal kita nggak janjian!” Dan masih banyak peristiwa lainnya yang kita katakan kebetulan. Peristiwa-peristiwa itu berbanding terbalik dengan rencana Tuhan. Melalui peristiwa perjumpaan Tuhan Yesus dengan perempuan Samaria, kita melihat tidak ada kata kebetulan dalam kamusnya Tuhan. Sebuah perjumpaan biasa di pinggir sumur yang menghasilkan perubahan luar biasa di dalam diri perempuan Samaria ini. Agenda Yesus jelas untuk mengubahkan perempuan Samaria itu. Di ayat 4 dituliskan Ia Yesus harus melintasi daerah Samaria. Letak Samaria memang berada di antara Yudea dan Galilea tetapi bukan berarti satu-satunya jalan yang bisa dilalui untuk menuju ke Galilea. Bagi orang Yahudi, mereka biasanya tidak akan memilih jalan yang melewati Samaria karena mereka membenci orang Samaria. Apa istimewanya perempuan Samaria yang ditemui Yesus ini? Tidak ada. Justru sebaliknya, hidupnya kacau. Pada ayat 6 dan 7 disebutkan bahwa perempuan ini mengambil air di siang bolong, seorang diri karena malu. Ia memiliki kehidupan yang jauh dari bahagia. Ia menikah sampai lima kali dan saat itu hidup dengan laki-laki yang bukan suaminya. Akar permasalahan perempuan tersebut adalah dosa dan ini masalah yang tidak bisa diselesaikannya sendiri. Karena itulah Yesus datang dalam kasih untuk mengubahkan hidupnya. Kehidupan perempuan Samaria berubah jauh ketika berjumpa dengan Yesus dan pada akhirnya bisa dengan spontan menyaksikan kebesaran-Nya. Yesus pun sangat mengasihi kita. Perbuatan kita mungkin tidak lebih parah dari perempuan Samaria tersebut, tetapi status kita sama, yaitu orang berdosa. Kalau kita mengenal dan bisa percaya Yesus bukan karena kebetulan, ini adalah anugerah yang diberikan Tuhan di dalam rencana-Nya yang agung. Kalau kita sungguh mengakui hidup kita sudah ada di dalam Yesus maka cara hidup kita pun haruslah sungguh berubah. Beryukurlah atas kasih anugerah-Nya, yang tidak secara kebetulan telah menyelamatkan dan menebus dosa-dosa kita. TIDAK ADA PERISTIWA KEBETULAN DI DALAM RENCANA TUHAN ATAS KEHIDUPAN ANDA. Sering kali kita menyebut kata “kebetulan” sebagai ungkapan untuk suatu hal yang tidak disangka-sangka oleh kita sebelumnya. Misalnya, kita sedang pergi ke pasar untuk belanja, lalu disaat melewati pintu masuk pasar tiba-tiba ada penjual ikan yang menawarkan ikannya dengan harga yang sangat murah. Kita menganggap hal tersebut adalah kebetulan. Lalu contoh lain, ketika kita sedang perjalanan menuju ke suatu, tempat tiba-tiba ban mobil yang kita tumpangi bocor. Dan beberapa menit kemudian terjadi kecelakaan dari beberapa kilometer dari tempat kita. Lalu apakah kejadian tersebut suatu kebetulan juga? Mari kita simak Ayat-ayat Allah SWT berikut, “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, yang terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Miliknya apa yang di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apapun tentang ilmunya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursinya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar”. Al Baqarah 2 255 Lalu perhatikan juga ayat berikut, “Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya, tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut, tidak ada sehelai daun pun yang tidak diketahuinya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak ada pula sesuatu yang basah atau yang kering yang tidak tertulis dalam kitab yang nyata Lauh Mahfuzh”. Al An’aam 6 59 Kemudian, mari simak Asmaul Husna, Ilmu Maha Mengetahui, Sama’ Maha Mendengar, Bashar Maha Melihat, Aliman Dzat yang Maha Mengetahui, Sami’an Dzat yang Maha Mendengar, Bashiran Dzat yang Maha Melihat. Apabila kita telaah kembali kemudian renungkan apa yang tersirat dalam ayat-ayat dan sifat-sifat Allah tersebut, maka jelaslah bawa tidak ada yang kebetulan, melainkan semuanya sudah terencana oleh-Nya. Saat menyatakan kalimat “ini kebetulan” atau semacamnya, ada indikasi kita mengungkapkan bahwa hal yang dialami terjadi tidak dengan takdir Allah. Hal ini tentu saja keliru, pasalnya Allah SWT sudah menakdirkan atau menetapkan hal itu sebelumnya. Tak mungkin Allah mengetahui belakangan atau secara kebetulan mengetahuinya. Dalam contoh yang pertama, Allah sudah menetapkan rezeki kita, dengan mendapatkan harga ikan yang sangat murah Allah memberikan rezeki atas perantara penjual ikan tersebut dan Allah sudah mengetahui bahwa kita akan pergi ke pasar untuk membeli ikan. Sementara contoh yang kedua, Allah Maha Mengetahui bahwa akan ada kecelakaan di depannya. Dan Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Maka dari itu, Allah memberikan perantara ban mobil kita bocor supaya tidak terjadi kecelakaan kepada kita. Lalu, apakah kita hidup dan mati juga merupakan suatu kebetulan juga? Coba renungkan, “Pernahkah, saat kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba orang itu muncul atau dia menelponmu? Itu adalah kuasa Allah yang ingin menghibur kamu”. Sekali lagi, tidak ada yang kebetulan dalam hidup manusia. Terlalu mudah bagi Allah untuk mendemonstrasikan kasih dan kuasa-Nya di saat manusia merasa dirinya tidak mampu. Logika manusia terbatas, akal pikiran manusia yang pintar pun tidak mampu menguak isi alam. Jika kamu mengatakan kebetulan, itu adalah bahasa ketidaksanggupan manusia menerima kesengajaan Allah. Oleh Anis Riskiyatul Jannah, Ilustrasi Sr. Elisa Petra membopong orok bayi yang baru saja lahir usai proses persalinan. Dok. OSA Rabu, 11 Agustus 2021 1815-20 KETIKA diambang putus asa, seorang teman mengirimi kata-kata bijak via WA group SMP, “Tuhan benteng hidupku dan gunung pengungsianku.” Padahal teman ini, setiap kali posting biasanya isinya ngacau. Namun pagi itu dia kirim kalimat tadi dengan kata-kata di bawahnya. “Ingat bro, ada Tuhan yang bisa kita mintai pertolongan,” tulisnya. “Padahal semalaman, saya tidak bisa tidur. Atau lebih tepatnya berusaha tidak tidur, karena isteriku pendarahan lagi,” kata seorang teman yang berdiri di samping ranjang istrinya yang baru saja melahirkan. “Selama 24 jam kemarin iman dan kepercayaanku pada Tuhan benar-benar diuji,” katanya. “Kami sebenarnya ke rumah sakit untuk kontrol kandungan. Bukan untuk proses kelahiran, karena usia bayi dalam kandungan isteriku baru tujuh bulan,” ujarnya. “Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ada masalah pada bayi dan tembuni-nya hingga kami harus secepatnya dioperasi untuk menyelamatkan bayi dan ibunya,” ujarnya lagi. “Kami syok. Bahkan isteriku mungkin karena terlalu stres lalu pendarahan. Di situlah saya langsung lemas, menangis karena kandungan yang pertama dulu sudah berusia delapan bulan dan meninggal di dalam kandungan karena isteriku pendarahan,” katanya. “Saya benar-benar trauma, kesedihan dan kehampaan seakan terbayang di depan mata, semuanya jadi gelap dan menyesakkan,” ujarnya lagi “Dalam kekalutan itulah, saya sekilas ingat postingan teman di group SMP yang seakan ditujukan untuk saya semata, ingat Tuhan,” katanya. “Saat itulah saya dengan cepat minta doa keluarga dan teman-teman. Saya sebar ke berbagai group WA yang ada di HP ku dengan permintaan doa untuk keselamatan isteri dan bayiku,” katanya lagi. “Ketika isteriku masuk ruang operasi, saya tidak henti-hentinya berdoa Bapa Kami, Salam Maria, dan menyebut hati kudus Yesus berulang-ulang. Karena hanya doa itu yang spontan muncul di pikiran, bibir dan hati saya,” ujarnya. “Tiga jam saya benar-benar takut dan cemas. Saya benar-benar mohon kepada Tuhan untuk keselamatan isteri dan anakku,” kenangnya. “Puji Tuhan, Tuhan mengabulkan doaku, doa isteriku dan doa semua keluarga dan teman-teman yang bersatu dengan kami dalam doa. Isteriku dan anakku selamat dan sehat. Anakku sekarang di inkubator karena masih perlu perawatan yang intensif,” katanya dengan penuh syukur. “Saya percaya dalam hidup ini, tidak ada yang kebetulan. Semua sudah direncanakan Tuhan,” katanya. “Tuhan sudah menentukan dan menuntun kami untuk memeriksakan kandungan kemarin. Jika kami terlambat mungkin kejadiaannya tidak seperti saat ini,” katanya lagi “Postingan temanku yang tidak biasa, yang menjadi penuntunku dalam mendampingi isteri. Saya kira juga bukan sebuah kebetulan, namun sudah ada dalam rencana Tuhan,” ujarnya lagi. “Kekuatan doa itu sungguh luar biasa dan dahsyat. Apalagi jika kita lakukan bersama-sama. Inilah yang terjadi ketika saya meminta doa keluarga dan teman-teman,” ujarnya. Tuhan mengangkat kepedihan hati kami, ketika dokter mengatakan bahwa istri dan anakku selamat dan baik keadaanya. Kesusahan dan trauma selama ini, disembuhkan oleh Tuhan sendiri dengan karunia kelahiran anak bagi kami. Tuhan adalah Sang Penyelenggara Ilahi, segalanya ada dalam tangan-Nya. Apakah aku merasakan kekuatan doa dalam hidup ini?