Berikutsekilas jawaban untuk tiga pertanyaan tersebut: Salah satu ciri pembeda antara satu bahasa dengan lainnya adalah pola atau bentuk kalimat khusus, bisa juga disebut gaya bahasa. Dalam bahasa Arab, bentuk kalimat khusus atau gaya bahasa ini disebut "Uslรปb" (ุฃุณู„ูˆุจ), bentuk jamaknya "Asรขlรฎb" (ุฃุณุงู„ูŠุจ). Macammacam dan Bentuk Tes Bahasa Arab. 119 Sementara itu, tes profisiensi bahasa ikhtibar al- kafรขโ€Ÿah fi al-lughah al-Arabiyyah adalah tes yang tidak dimaksudkan untuk menguji pemerolehan kebahasaan peserta didik dan tidak terkait dengan kurikulum, buku ajar dan masa program belajar tertentu, melainkan menguji kompetensi dan keterampilan Didalam bahasa arab, perubahan bentuk satu kata itu ada 10; 1. ada fi'il madhi (kata kerja lampau), 2. ada fi'il mudhori' (kata kerja yang sedang berlangsung atau akan datang), kemudian 3. ada isim mashdar (isim mashdar itu adalah kalau dalam bahasa inggris itu "Gerund", membendakan kata kerja) 4. Isim fa'il (pelaku, yang melakukan), kemudian 5. Bahasaarab juga mempunyai aturan tersendiri dalam penulisannya, dan mempunyai berbagai macam bentuk kata kerja, kata ganti dan kata sifat. Kata kerja dan kata ganti itu terbagi lagi kedalam beberapa macam bentuk, seperti pada kata ganti diketahui kata ganti isyarat (isim al-isyarรขh), kata ganti penghubung (al-isim al-maushลฉl) dan kata ganti penanya (adawat al-istifhรขm). Selaridengan MyHE 4.0, kajian ini diketengahkan bertujuan mencadangkan satu model untuk proses reka bentuk dan pembangunan khusus untuk pembelajaran bahasa Arab dalam talian berdasarkan kajian Sebagianbesar kata Arab berasal dari akar tiga huruf (trilateral). Dan setiap akar Arab trilateral secara teoritis dapat diubah menjadi satu dari lima belas bentuk kata kerja yang mungkin (ุงู„ุฃูˆุฒุงู†, al-awzaan). (Formulir 11 sampai 15 sangat jarang, jadi orang biasanya hanya fokus pada bentuk 1 sampai 10, meski 9 juga lumayan langka). Secaraumum Pembagian Bentuk Kosakata Dalam Bahasa Arab terbagi dua. yang pertama: kosakata yang dapat mengalami perubahan yakni kata yang diambil dari kata yang lain antara keduanya terdapat hubungan makna meskipun lafalnya berubah seperti kata ู…ูƒุชุจ, ุญุงูƒู… yang berasal dari ูƒุชุจ, ุญูƒู…, dan sebagainya. Yang kedua adalah kosakata yang Sekarangsudah tahu kan macam-macam bentuk dalam Bahasa Inggris? Terus belajar dan berlatih ya. Semoga materi ini dapat menambah pengetahuan kita semua. Learn next topic about Pen gucapan Time/Waktu dalam Bahasa Inggris. Baca juga: Buah dalam Bahasa Inggris, ofN1. Kelurahan Klego merupakan salah satu kelurahan yang berada di Pekalongan Timur, mayoritas penduduknya berasal dari etnis Jawa dan etnis keturunan Arab serta sedikit etnis keturunan Cina. Dalam percakapan kesehariannya mereka mengalami percampuran bahasa antara Arab dan Jawa. Tak jarang orang Arab berbicara bahasa Jawa kadang disisipi dengan bahasa Arab yang khas, demikian juga orang Jawa berbicara bahasa Jawa kadang disisipi dengan bahasa Arab, ini terjadi akibat interaksi sosial diantara mereka. Kekhasan bahasa Arab dari percakapan campur bahasa Arab โ€“ Jawa oleh etnis keturunan Arab dan Jawa di masyarakat Klego Pekalongan Timur ini kalau dilihat dari unsur derivasinya, makna leksikalnya serta perbendaharaan kosa katanya sulit ditemukan dalam kamus manapun bahkan dalam bahasa Arab kolokial pasaran pada umumnya sekalipun. Artikel ini dimaksudkan untuk mengungkapkan, menjelaskan dan menganalisis 4 hal berikut 1 Sejarah Proses percampuran linguistik bahasa Arab - Jawa pada masyarakat Klego Pekalongan; 2 Bentuk konvensi bahasa komunikasi Arab - Jawa yang digunakan pada masyarakat Klego Pekalongan; 3 Kesesuaian konvensi bahasa Arab - Jawa dengan kaidah linguistik kaidah derivasi dan makna leksikal; dan 4 Kontribusi konvensi bahasa Arab - Jawa terhadap harmonisasi sosial pada masyarakat Klego Pekalongan. Sumber data penelitian ini didapatkan dari bahasa komunikasi campur Arab โ€“ Jawa pada masyarakat Klego Pekalongan Timur serta data-data penunjang lainnya yang diperoleh melalui wawancara mendalam dan terstruktur disertai dokumentasi terkait dengan kehidupan masyarakat Klego Pekalongan. Teori yang digunakan adalah teori alih kode dan campur kode. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode simak dengan teknik sadap, teknik rekam dan teknik catat dan metode cakap dengan teknik pancing, teknik rekam dan teknik catat. Kemudian data diklasifikasi dengan transkripsi ortografis. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis deskriptif fungsional dengan metode kontekstual yaitu pendekatan yang memperhatikan konteks situasi dalam tuturan bahasa campur Arab โ€“ Jawa masyarakat Klego Pekalongan Timur. Sejarah konvensi bahasa Arab โ€“ Jawa pada masyarakat Klego bermula dari kedatangan Orang Arab Yaman yang pertama kali datang ke wilayah Klego Pekalongan, adalah Habib Hussein Al-Attas, terjadi tahun 1800-an, datang langsung dari Hadramaut - Yaman. Pada mulanya Habib Hussein Al-Attas adalah pedagang yang kemudian menikah dengan penduduk Klego Jawa. Komunitas Arab Yaman di Klego itu terdiri dari 2 komunitas besar, yaitu komunitas Sayyid/Habib/Syaikh kaum Alawiyin atau yang sering menyebutkan sebagai keturunan nabi dengan komunitas Qabil bukan keturunan pada jalur Nabi. Adapun bentuk konvensi bahasa Arab-Jawa di Klego sering dijumpai dalam percakapan mereka, seperti "Koe kok gasโ€™ah pisan oo? kamu kok ganteng sekali ya?". Kata ุฌุณุนุฉ dalam kamus Arab tidak punya makna apapun. Menurut bahasa Arab fushah dan kolokial, ganteng itu bahasa Arabnya adalah ุฌู…ูŠู„ , contoh lain "Wong kae mera`bal banget orang itu brengsek sekali. Kata โ€meraโ€™balโ€-pun tidak ada padanan maknanya dalam kamus bahasa Arab manapun", kecuali dalam komunitas bahasa Arab kolokial Hadramaut โ€“ Yaman yang berasal dari kata ู…ุฑุงุน ูู‰ ุงู„ุจุงู„ yang punya arti "orang yang tidak punya kesantunan" dalam bahasa Arab fushah, contoh lainnya lagi, "Panganan iki al tenan makanan ini enak sekali". Kata al berasal dari kata ุนุงู„ู‰ yang dalam bahasa leksikalnya mempunyai arti "tinggi" kemudian dinisbahkan pada ucapan kalau memandang makanan yang enak dengan kata al yang mempunyai arti enak, sedangkan kalau menunjuk pada sifat atau karakter seseorang, kata al 2 berarti bagus atau istimewa dan banyak lagi contoh yang lain. Kesesuaian konvensi bahasa Arab-Jawa dalam percakapan komunitas masyarakat Klego dengan kaidah derivasi dan leksikal diantaranya adalah kata sholi ุต ู„ artinya sholatlah merupakan kata kerja imperative atau fiil amar, sugul ุดุบู„ artinya kerja, merupakan isim masdaar, kul ูƒู ู„ artinya makanlah yang merupakan kata kerja imperatif atau fiil amar, requd ุฑู‚ุฏ artinya tidur yang merupakan fiil madhi. Sedangkan konvensi bahasa yang tidak ada kesesuaian dengan kaidah derivasi dan leksikal, diantaranya adalah kata shaftah ุตูุทุฉ artinya bercanda dalam makna kamus atau leksikal tidak ada maknanya, kecuali kalau itu dianggap dari kata hasil taโ€™rib arabisasi kata Sofisโ€™ bahasa Yunani yang mempunyai arti โ€œorang yang banyak berbicaraโ€, kemudian ada kata hanuh ุญู†ูˆุญ artinya sombong tetapi dalam makna leksikal tidak ada dan juga tidak ada kaidah derivasinya, kata bisyuf ุจูุดู ูˆ ู artinya saya akan lihat tetapi tidak ada kaidah derivasinya dan makna leksikalnya. Kontribusi konvensi bahasa Arab-Jawa pada masyarakat Klego yang heterogen mempengaruhi terhadap keharmonisan sosial antara komunitas keturunan Arab dan Jawa, tidak ada unsur pemaksan bahasa, budaya dan tradisi diantara mereka. Masing-masing dapat menerima kebudayaannya masing-masing, bahkan bagi keturunan Arab sudah membaur dalam tradisi dan adat istiadat komunitas Jawa, sehingga dalam percakapan mereka tidak akan bisa membedakan mana keturunan Jawa dan keturunan Arab. Di samping itu saling terbukanya sistem perjodohan antara dua etnis yang bersangkutan dengan semakin banyaknya pernikahan antara etnis Arab dengan Jawa, juga sebaliknya, walaupun masih dominasi laki-lakinya Arab dan perempuannya Jawa dan dapat diterimanya komunitas Arab Sayyid/Qabil dalam komunitas mayoritas masyarakat Pekalongan Jawa. Kata Kunci Bahasa Arab โ€“ Jawa; Etnis Arab Hadrami โ€“ Jawa; Kampung Arab Klego; Alih Kode-Campur Kode Sunday, 13 December 2015 Bentuk-bentuk dalam Bahasa Arab ุงู„ุฃุดูƒุงู„ ArticlePDF Available Abstractp>Verbal noun phrase VNP is a component of the construct phrase or idhฤfah. This study aims to describe VNPโ€™s structure and behavior in arabic grammar and show the unique characteristics of VNP among other types of construct phrase. The methodology used in this study is qualitative descriptive. The data containing VNP is collected from several sources The Quran, Prophetic tradition, and online newspaper. The analysis of data is occurred by distributional methode in which bases its performance on analysing each linguistic particular related to other units. The results state that VNP has distinctive form the first term mudhฤf is a verbal noun which has neither the definite article nor nunation, and second term is definite or indefinite noun with no prepositional insertion. In order to syntac relation built by VNP the second term is the agent or doer of the action conveid by verbal noun, or the object of an action.