MukaddimahCeramah Tentang Hati Manusia: Hati Yang Bersih. Bismillahirrahmanirrahim.. Segala puji kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, kita memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan meminta petunjuk dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari keburukan-keburukan IbnuHajar al-Asqalani dalam kitab Munabbihât 'ala Isti'dâdi li Yaumil Mî'âd memaparkan penjelasan Imam Hasan al-Bashri bahwa setidaknya ada enam hal yang membuat hati manusia menjadi rusak. Pertama, berbuat dosa dengan berharap kelak ia bisa bertobat. Ia sadar bahwa apa yang dilakukan adalah kedurhakaan, tapi berangan-angan ia bisa ContohPidato tentang Hari Raya Idul Adha. Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirot Tuhan yang Maha Esa yakni Allah robbul izzati bahwa pada malam ini tanggal 10 dzul hijjah kita berkumpul bersama di lapangan padang yang luas ini. Pidato Sambutan Pada Hari Raya Idul Adha Bapak bapak ibu ibu saudara saudara saudari saudari serta kaum Ceramahagama tentang jasa seorang ibu Dialah yang meniupkan rasa penyesalan pada diri manusia, sehingga hati manusia cenderung meminta maaf ketika berbuat dosa. Dia pula yang memberi ampunan sebesar apapun kepada hamba-hamba-Nya yang menyesal dan bertaubat kepada- Nya. Al-Ghaffar tidak sekadar mengampuni dosa hamba-hamba-Nya yang berkaitan Untukmenyucikan dunia dan hati manusia, kita perlu menghimpun orang-orang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Hal ini bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Saat ini, misi pendidikan, misi budaya humanis, dan misi amal telah menebarkan kekuatan cinta kasih untuk membawa energi keharmonisan sehingga semua orang di dunia dapat hidup rukun. Ceramahsingkat tentang bersyukur - Allah Taala menciptakan manusia untuk beribadah kepadaNya dengan sebaik-baiknya. Agar ibadah dan amal sholeh mereka bisa maksimal, maka Allah limpahkan kepada mereka beragam nikmat yang tak terhitung kadar dan nilainya. Namun, banyak manusia yang lalai akan tugas pokoknya di dunia. Baikdalam Alquran maupun hadis banyak disebutkan keutamaan tawadhu atau rendah hati. Allah pun memerintahkan kita untuk selalu memiliki sifat tersebut dan menjauhkan diri dari kesombongan. "Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi. Setelahmemahami prinsip kebenaran, kita hendaknya berbagi dengan orang-orang. Inilah yang disebut mewariskan Dharma. Kita harus mewariskan dan membabarkan Dharma di dunia ini untuk menyucikan hati manusia. Dengan demikian, barulah hati kita bisa menyatu dan kita bisa mengetahui arah tujuan yang ben - Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia adalah organisasi global yang bertujuan memberikan pelayanan K9Str. Tulisan tentang “Cara Menghilangkan Sakit Hati” ini adalah catatan faedah dari ceramah singkat yang dibawakan oleh Ustadz Ammi Baits Hafidzahullahu Ta’ala. Transkrip Ceramah Singkat Tentang Cara Menghilangkan Sakit HatiCara mengobati sakit hati1. Menjaga kekuatan hati2. Perlindungan dari sumber penyakit yang baru3. Membersihkan dari unsur-unsur yang membuat hati sakitVideo Ceramah Singkat Cara Menghilangkan Sakit Hati Transkrip Ceramah Singkat Tentang Cara Menghilangkan Sakit Hati Pemirsa yang berbahagia, tentu saja ita pernah sakit dan pernah berobat ke dokter. Kira-kira kalau kita perhatikan dokter akan memberikan tiga saran/tahapan untuk mengobati sakit yang kita derita. Saya gambarkan di sini ada sebuah segitiga, sebut saja segitiga kesehatan. Dokter ketika mengobati kita, saran pertama yang akan diberikan adalah menjaga kesehatan/kekuatan fisik. Dokter akan sarankan banyak istirahat, jangan banyak pikiran, makan-makanan yang bergizi, dan kadang tidak lupa dokter memberikan kita multivitamin. Kemudian tahapan yang ke-2, dokter akan menyarankan kita beberapa pantangan. Sakit seperti ini tidak boleh makan A, tidak boleh makan B, tidak boleh melakukan aktivitas seperti ini dan seterusnya. Kemudian tahapan yang ketiga barulah dokter memberikan obat untuk sakit yang kita derita. Dokter akan memberikan antibiotik atau anti radang atau anti-anti yang lain dalam rangka mengurangi penyakit yang ada dalam diri kita. Baik, Imam Ibnu Qayyim dalam kitabnya Ighatsatul Lahfan Arab ﺇﻏﺎﺛﺔ ﺍﻟﻠﻬﻔﺎﻥ, beliau menyebutkan sebenarnya tiga hal ini adalah teori yang berlaku untuk mengobati hati. Hati kita yang sedang sakit, kita bisa terapi, kita bisa usaha untuk mengobatinya dengan tiga cara yang tadi diterapkan dalam masalah kesehatan fisik. Cara mengobati sakit hati Kata Ibnul Qayyim, cara yang pertama ketika orang mengalami sakit hati kemudian dia ingin menyembuhkannya adalah 1. Menjaga kekuatan hati Menjaga kekuatan hati diistilahkan oleh Ibnul Qayyim dengan ﺣﻔﻆ ﺍﻟﻘﻮﺓ. Bagaimana bentuknya menjaga kekuatan hati? Kata Ibnul Qayyim bentuknya adalah dengan beriman kepada Allah, banyak melakukan ketaatan, mendekatkan diri kepada Allah, atau secara umum semua bentuk ibadah itu akan menjadi ﺣﻔﻆ ﺍﻟﻘﻮﺓ penjaga kekuatan bagi hati manusia. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala mensifati wahyu, mensifati apa yang diturunkan kepada NabiNya sebagai sumber kehidupan bagi hati. Karena itu, bagian yang terpenting agar orang bisa memiliki ﺣﻔﻆ ﺍﻟﻘﻮﺓ penjagaan kekuatan bagi hati adalah dengan banyak belajar, memahami dzikrullah peringatan yang Allah turunkan. Allah Ta’ala berfirman وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ رُوحًا مِّنْ أَمْرِنَا ۚ مَا كُنتَ تَدْرِي مَا الْكِتَابُ وَلَا الْإِيمَانُ وَلَٰكِن جَعَلْنَاهُ نُورًا نَّهْدِي بِهِ مَن نَّشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا “Demikianlah Kami turunkan kepadamu ruh dari ketetapan Kami yaitu wahyu Al-Qur’an…” Kita lihat, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut wahyu dengan ruh. Karena wahyu adalah sumber kehidupan bagi hati manusia. Maka kita mempelajari Al-Qur’an dan Sunnah, kemudian berusaha mengamalkannya, itu adalah sumber kekuatan bagi hati manusia. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut bahwa wahyu juga merupakan “Nur” وَلَٰكِن جَعَلْنَاهُ نُورًا نَّهْدِي بِهِ مَن نَّشَاءُ مِنْ عِبَادِنَا “Dan Aku jadikan wahyu ini sebagai cahaya, karena dia menjadi sumber kekuatan bagi hati yang dengan itu Aku beri petunjuk siapa saja di antara hambaKu yang Aku kehendaki.” QS. Asy-Syura[42] 52 Karena itu pemirsa yang berbahagia, dengan kita banyak belajar dan kemudian berusaha mengamalkannya, memiliki ilmu yang nafi’ bermanfaat, sejatinya kita sedang menjaga kekuatan bagi hati. 2. Perlindungan dari sumber penyakit yang baru Sebagaimana dalam penyakit fisik kita disarankan oleh dokter untuk menghindari segala bentuk pantangan, segala bentuk yang bisa memperparah sakit yang ada dalam diri kita, maka kata Ibnul Qayyim demikian pula bagi orang yang sakit hati. Orang yang hatinya sedang sakit harus menghindari pantangan yang bisa menyebabkan penyakit hatinya semakin parah. Ini yang diistilahkan oleh Ibnul Qayyim dengan الحمية من الامراض الجديدة perlindungan dari sumber penyakit yang baru. Hati yang sudah sakit, maka jangan diperparah dengan adanya penyakit yang baru. Apa yang dimaksud perlindungan dari sakit yang baru? Penyakit bagi hati manusia sumbernya adalah semua perbuatan dosa dan maksiat serta penyimpangan yang dilakukan oleh manusia. Ketika kita melakukan berbagai macam maksiat -baik yang besar maupun yang kecil, baik dosanya tersembunyi maupun terang-terangan- semua itu adalah sumber penyakit bagi hati. Karena itu kata Ibnul Qayyim bahwa cara untuk kemudian menghindari adanya penyakit yang baru adalah kita melepaskan diri dari segala bentu maksiat/dosa dan jangan melakukan dosa yang baru. Karena hal semacam ini akan memperparah sakit hati dalam diri kita. Disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menggambarkan dosa yang dilakukan oleh manusia itu ibarat sebuah titik yang ada dalam hati manusia. Kata beliau إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِي قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ “Apabila seorang hamba melakukan satu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya satu titik hitam.” فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ “Apabila dia memohon ampun, bertaubat, maka hatinya akan dibersihkan.” وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ “Namun kalau dia kembali mengulangi maksiat yang dia lakukan akan ditambahkan titik hitam yang lain sampai titik hitam ini menutupi seluruh permukaan hatinya.” HR. Tirmidzi Ketika seluruh permukaan hatinya sudah ditutupi dengan titik hitam, maka akan sangat sulit ada tembusan hidayah yang bisa menyentuh hatinya. Karena titik hitam ini akan menghalangi dirinya untuk mendapatkan petunjuk yang baru dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. 3. Membersihkan dari unsur-unsur yang membuat hati sakit Dokter menyarankan ketika orang sakit dengan memberikan obat untuk menghilangkan penyakitnya. Dan kata Ibnul Qayyim bahwa dalam penyakit hati juga demikian. Orang bisa menghilangkan penyakit hatinya dengan افتفراع عن المواد المؤذي membersihkan hati dari semua unsur-unsur yang membuat hati itu sakit. Bagaimana bentuknya? Dijelaskan oleh Ibnul Qayyim bahwa bentuknya adalah dengan bertaubat, beristighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena dengan seseorang bertaubat dan beristighfar, maka hatinya akan dibersihkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana dinyatakan dalam hadits riwayat Ibnu Majah, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda التَّائِبُ مِنْ الذَّنْبِ كَمَنْ لَا ذَنَبَ لَهُ “Orang yang bertaubat dari dosa itu sebagaimana orang yang tidak memiliki dosa.” HR. Ibnu Majah Artinya dosanya dibersihkan. Inilah tiga hal yang disarankan oleh Ibnul Qayyim tentang bagaimana cara yang sangat efektif untuk memiliki hati yang sehat. Ketika seseorang hatinya dalam kondisi sakit disebabkan banyak maksiat, banyak bergaul dengan lingkungan luar yang belum tentu sesuai dengan syariat, Ibnul Qayyim menyebutkan tiga prinsip ini agar kita bisa memiliki hati yang sehat. Sumber video Yufid TV Mari turut menyebarkan catatan kajian tentang “Cara Menghilangkan Sakit Hati” ini di media sosial yang Anda miliki, baik itu facebook, twitter, atau yang lainnya. Semoga bisa menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum..